Terjemahan Lirik Lagu slchld - you won't be there for me

Verse 1

It's hard to understand me

Sulit untuk memahamiku

But I keep my own boundaries

Tapi aku menjaga batasanku sendiri

Why won't they do the same?

Mengapa mereka tidak melakukan hal yang sama?

I'm tired of being the nice guy

Aku lelah menjadi orang baik

I know, I shouldn't be...

Aku tahu, aku tidak seharusnya...

The one complaining right now

Yang mengeluh sekarang

I'm the one who did this to myself

Akulah yang melakukan ini pada diriku sendiri

Reff

I hope you know that I'm going crazy

Aku harap kau tahu bahwa aku menjadi gila

I honestly don't know how much I can take

Sejujurnya aku tidak tahu berapa banyak yang bisa ku ambil

Will you be there for me?

Akankah kau ada untukku?

When I'm feeling down

Saat aku terjatuh

With the way that you're treating me

Dengan caramu memperlakukanku

I honestly don't know

Sejujurnya aku tidak tahu

I hope you know that I'm going crazy

Aku harap kau tahu bahwa aku menjadi gila

I honestly don't know how much I can take

Sejujurnya aku tidak tahu berapa banyak yang bisa ku ambil

You won't be there for me

Kau tak'kan ada untukku

That much I know

Itu yang kutahu

I learned that the hard way

Aku mempelajarinya dengan susah-payah

Hard way to say goodbye

Cara yang sulit untuk mengucapkan selamat tinggal

Verse 2

Hope you know I held it in

Semoga kau tahu aku menahannya

As much as I could do

Sebanyak yang ku bisa lakukan

I won't hold back thеse tears tonight

Aku tidak akan menahan air mata ini malam ini

All alone to mysеlf

Sendirian untuk diriku sendiri

Reff

I hope you know that I'm going crazy

Aku harap kau tahu bahwa aku menjadi gila

I honestly don't know how much I can take

Sejujurnya aku tidak tahu berapa banyak yang bisa ku ambil

Will you be there for me?

Akankah kau ada untukku?

When I'm feeling down

Saat aku terjatuh

With the way that you're treating me

Dengan caramu memperlakukanku

I honestly don't know

Sejujurnya aku tidak tahu

I hope you know that I'm going crazy

Aku harap kau tahu bahwa aku menjadi gila

I honestly don't know how much I can take (much I can take)

Sejujurnya aku tidak tahu berapa banyak yang bisa ku ambil (banyak yang bisa ku ambil)

You won't be there for me

Kau tak'kan ada untukku

I know too well

Aku sangat tahu

No worries, I'll be gone before you know it

Jangan khawatir, aku akan pergi sebelum kau menyadarinya

Know it (know it)

Tahu itu (tahu itu)

Know (know it)

Tahu (tahu itu)

Know it

Tahu itu

I hope you know that I'm crazy

Aku harap kau tahu bahwa aku gila

April Story

April lagi-lagi tinggalkan kenangan pahit. Tak ada kesan, tak ada yang berkesan. Hampir sebulan penuh langitku kelabu. Sang senja yang begitu diagung-agungkan oleh para penikmatnya hanya sesekali mampir menghias hariku. Kini yang tersisa hanya aku, sang pecundang yang masih begitu-begitu saja.

April, bulan yang tiap tahun harusnya ada kenangan yang bisa kusimpan. Kutata indah dengan rapi ditembok ingatan, yang bisa kuingat kalau saja sendu datang menerkam. Tapi si sendu nampaknya sedang tak tahu malu. Aku yang sungguh tak harap kedatangannya, dibuat rapuh karna ulahnya mampir hampir tiap hari. Temannya si kelabu ini. Belum lagi pikiranku yang sibuk kesana kemari mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dibuatnya sendiri. Aku yang memang sudah aneh, mau di-aneh-kan bagaimana lagi sama si takdir? Sialan memang si takdir.

April, judul salah satu lagu dari bung Fiersa Besari. Nampaknya lagu ini memang paling pas jadi soundtrack bulan-bulan april yang kulalui beberapa tahun belakangan. Terlalu galau memang. Tapi aku tak pandai berbohong. Pandai aku apa, pun tak tahu.

Lebih baik apa yang sudah terlewati dibulan-bulan april terdahulu ku ambil hikmahnya sebelum diambil orang. Bisa rugi 7 kali aku. Kapoook hahaha



Note: Ini tulisanku ditahun 2017 yang baru saya publikaskan disini. Terima kasih.

Kukira kau sedia disini

Sikap dinginmu seakan menamparku keras sembari berkata, "Aku sudah balikan sama mantanku, hey. Sana kau jauh!". Yah sikapmu seolah berkata seperti itu.

Karna ini bukan 1 atau 2 kali, lebih dari itu. Kau yang dulu ketika punya kekasih baru seakan perlahan menjauhiku. Dan seperti biasa pula, dikala kau sudah update story yg mengarah ke patah hati, selalu kutanya, "kenapa? apa kau baik saja?". Setelah kutau bahwa kau memang sedang tidak baik saja, aku selalu disana, membantumu kembali merangkai tawa, membantumu kembali memungut keping hatimu yang berserakan.

Sampai setahun ini kita begitu dekat, sangat dekat. Pernah sedekat itu, tapi tak selama ini. Karna kau tiba-tiba update story dengan lelaki lain sedang dipantai losari pada waktu itu, lalu kau menjauhiku kemudian.

Kukira kedekatan kita sudah begitu spesial. Kukira kau adalah rumah. Dan kukira kau sedia disini.

*note: iseng aja ini wkwk

Lirik lagu Fiersa Besari feat. Naluri & DudeSzantos - Selalu Waktu

Fiersa Besari feat. Naluri & DudeSzantos - Selalu Waktu

Naluri:
Berjuta kata dalam kamus bahasa
Takkan mampu sampaikan perasaanku
Dan aku mengutuk keterbatasanku
Yang tak mampu mengimbangi isi hatiku
Untuk sampaikan perasaanku

Fiersa:
Lantas aku mengunci perasaanku kembali
Hingga waktu yang tepat 'tuk kuungkapkan
Berjuta darahku mengalir dalam tubuh ini
Tak setetespun mampu membawa namamu keluar
Lewat luka yang terdalam

REFF:
Dan selalu waktu membawamu kembali
Menemuiku, ciptakan setitik rasa
Selalu waktu merubah kebersamaan
Kita dulu menjadi sebuah kenangan indah bersama

*Back to REFF

Selamanya...
Selamanya...
Selamanya...

Seqiam.

Lirik lagu Danilla Riyadi - Berdikstrasi

Danilla Riyadi - Berdikstrasi

Verse:
Ku melangkah terseok 'tuk dibunuh waktu
Seingatku waktu itu kau bersamanya
Ku jadi bulan-bulanan oleh perasaan
Ku diabaikan dalam sendu
Hatiku membiru, terperangkap menggerutu

Reff:
Mengalihkan peristiwa
Menantikan kenyataan
Yang tak kunjung usai sampaiUjung waktu tiba hinggaKu jatuh tenggelam dalam keresahan

Kembali ke Verse

Kembali ke Reff

Hatiku membiru, terperangkap menggerutu
Hatiku membiru, terperangkap menggerutu



Seqiam.

Lirik lagu Sendjagurau - Intuisi Tentang Rasa

Sendjagurau - Intuisi Tentang Rasa

Bagai ombak yang menerpa karang
Kau selalu ada untukkuAku di sini menertawai sunyiYang telah kau tinggal mati

Kompas hidupku sirnaSejak kau telah tiadaTapi semesta membantuku denganFatamorgana hidupmu
Yang membayangi, mencumbui aku

REFF:
Bahak malam mengikut pelan Langkah tertatih Ketipak bulan putih di taman Kekasihku... Pengantinku... Antara kerikil dan pasir merah Tersembunyi jejak yang singgah

Aku tenang Diiringi delusi jiwa

Hidupmu yang pergi tinggalkan

Aku tenang Menyapa diri penuh kenangan
Yang fana

Kembali ke REFF



Seqiam.

Cerita seorang anak broken home - BROKENHOME

Aku mau sedikit bercerita tentang keluargaku. Maaf kalau agak tidak rapi. Ini kutulis dalam waktu singkat, tak ada persiapan. Aku bukan penulis, cuma hobi menulis. Kalau kalian baca ini, kuucap terima kasih, kalian begitu peduli. Semoga hidup kalian selalu bahagia. Selamat membaca!

Waktu itu aku masih balita dan aku sudah sangat sering melihat kedua orang tuaku bertengkar. Disela pertengkarannya, aku hanya bisa menangis. Harus apa lagi memang? Hahaha, tawaku(sekarang). Otakku yang sedang aktif-aktifnya, jadi kemasukan banyak virus malware karna mendengar perdebatan mereka. Ada yang tau cara install ulang otak?

Diusia 5 tahun aku masuk sekolah taman kanak-kanak. Nama sekolahnya TK Aisyiyah Maccini Tengah Makassar. Sungguh, setahunku sekolah disana adalah tahun terberat. Aku tak tahu kapan tepatnya orang tuaku bercerai. Tapi tahun itulah orang tuaku sudah tak serumah. Awalku masuk sekolah, aku masih diantar dan ditunggu pulang mama. Tapi menjelang selesai cuma diantar jemput om. Aku ingat sekali waktu itu guruku didepan kelas, dihadapan banyak temanku dia bertanya, "nak qiam, orang tuanya bagaimana? udah rujuk?". Sumpah, aku tidak tahu apa-apa dan darimana dia tahu hal itu. Sejak saat itu, aku depresi. Aku pernah bicara kotor didepan guru dan teman, aku pernah memecahkan kaca lemari sekolah, aku pernah 3 kali pindah kelas dan aku yang riang menjadi murung dan diam. Salah siapa? Salah waktu :)

Setelah TK aku masuk SMA. Kenapa SMA? Kan ada akselerasi. Tapi karna aku tidak sombong dan rajin menabung, jadi aku masuk SD dulu. Aku masuk di SD NEG. Bawakaraeng 2 Makassar. Hari pertama sekolah aku diantar mama, setelah itu aku lupa proses pergantian shift antar/jemput aku antara ayah dan mamaku. Hanya itu mampuku, kata otakku.

Seingatku diawal sekolah aku tinggal sama mamaku. Tapi selewat itu sampai sekarang, aku tinggal dirumah nenekku yang disampingnya ada rumah ayahku. Tiap weekend atau hari libur aku liburan kerumah mamaku yang jaraknya hanya beberapa meter.

Ohiya sebelum orang tuaku bercerai, ayahku sudah lebih dulu menikah sirih. Jadi dia sampai sekarang belum pernah merasakan rasanya jadi duda. Pintar ayahku, dia panutanku. Aku suka salah satu cita-citanya, ingin punya istri 2 dan me-rukun-kannya dalam serumah. Tapi dia gagal. Jangan menyerah, ayah.

Mamaku meninggal disaat aku masih kelas 3 SMP. Aku ingat sekali. Malam itu, 20-10-2011 TPI ganti nama jadi MNCTV. Sudah lewat jam 10 dan aku belum tidur, terpaksa kunikmati atraksi sulap Deddy Corbuzier malam itu. Aku tertidur setelahnya.
Pagi harinya aku dibangunkan nenekku, dia menangis. Kutanya, "kenapa?"
"Mamamu meninggal, nak.", katanya sambil lanjut tangisnya.
Cukup sekian bagian yang ini. Sudah jalannya :)

Ohiya, diweekend sebelum mamaku meninggal aku tak bisa liburan kerumahnya karna suatu alasan. Kata sepupuku, dia rindu aku. Dan semoga dia tahu, triliunan kali lipat saat ini kumerindunya.

Setelah itu, aku capek mengetik, aku capek mengingat, aku belum tidur dan ini sudah pukul 8.43 pagi. Harus ku akhiri semua ini.

Seqiam dan terima kasih.

Lirik lagu Musikawan - Mati Sepi Sendiri

Musikawan - Mati Sepi Sendiri

Suram, terasa gelap
Menunggu kapan terang
Disudut kamar, kutulis sajak hitam

Ku digoyahkan
Nestapa, selaksa kenyataan
Ironi haus, jawaban nyata

(*)
Ribuan syair indah
Terlantun suara sumbang
Hanya gila didalam rasa sayang

REFF:
Mati sepi sendiriku berimaji
Bagai insan tanpa pola pikir jernih
Modal cinta tanpa basa-basi
Kukira kau sedia disini

Kembali ke (*)

Kembali ke REFF



Seqiam.

Lirik lagu Dialog Senja - Lara

Dialog Senja - Lara

Puisi 1:
Ketika senja datang
Kumerasa setengah diriku menghilang
Bagaikan tak berdosa
Kau hancurkan rasa yang selama ini kutanam
Saat semuanya t'lah pergi
Bayangmu kembali mengisi
Entah apa yang kau mau
Ku tak berhak lagi 'tuk mengungkit kembali

#Intro

Menghapus tinta yang pernah kau lukis
dikanvas hatiku
Merobek semua bayangan yang tampak
direlung sukmaku
Huuu... Huuu...
Huuu... Huuu...

Ego t'lah menghasutku 'tuk kembali padamu
Namun logika berkata, baiknya kumenjauh
Jauh... Jauh...
Jauh... Jauh...

Ego t'lah menghasutku
'tuk kembali padamu
Lara t'lah membawaku
Untuk pergi menjauh

REFF:
Menghapus tinta yang pernah kau lukis dikanvas hatiku
Merobek semua bayangan yang tampak direlung sukmaku
Ego t'lah menghasutku 'tuk kembali padamu
Namun logika berkata, baiknya kumenjauh
Jauh... Jauh...
Jauh... Jauh...

Puisi 2:
Semua kelaraan ini terus berlanjut
Musim pun t'lah berganti
Karang pun terkikis menjadi pasir
Aku tahu, semua telah terjadi
Semua kefanaan ini membuatku lemah tak bernyali



Seqiam.

Lirik lagu Fiersa Besari feat. Thantri - Waktu Yang Salah

Fiersa Besari feat. Thantri - Waktu Yang Salah

Jangan tanyakan perasaanku
Jika kaupun tak bisa beralih
Dari masa lalu yang menghantuimu
Karna sungguh ini tidak adil

Bukan maksudku menyakitimu
Namun tak mudah 'tuk melupakan
Kisah panjang yang pernah aku lalui
Tolong yakinkan saja raguku

REFF:
Pergi saja engkau pergi dariku
Biar kubunuh perasaan untukmu
Meski berat melangkah hatiku
hanya tak siap terluka

Beri kisah kita sedikit waktu
Semesta mengirim dirimu untukku
Kita adalah rasa yang tepat
diwaktu yang salah

Hidup memang sebuah pilihan
Tapi hati bukan 'tuk dipilih
Bila hanya sejenak dirimu hadir
Dan setengah lagi untuk dia

*REFF

Bukan ini yang kumau
Lalu 'tuk apa kau datang?
Rindu tak bisa diatur
Kita tak pernah mengerti

Kau dan aku menyakitkan

*REFF

Diwaktu yang salah


Seqiam.

Lirik lagu Fiersa Besari - Belum Punah

Fiersa Besari - Belum Punah

Tanpa sengaja kudengar lagu
kesukaanmu, sewaktu dulu
Deras cerita membanjiriku
Tentang caramu lukis tawaku

Kau yang menuntun
Ku yang menuntut

Reff:
Kisah kita sangat indah
Hingga perlahan berubah
Kau yang terlalu pengalah
Hadapi ku yang pemarah

Kadang kurasa bersalah
Kenapa dulu berpisah
Kini kau telah menikah
Namun rasa belum punah

Selalu ada satu orang yang
teristimewa, tak tergantikan
Ku hanya rindu kita yang dulu
Tidak bermaksud curi hatimu

Kau t'lah dengannya
Akupun juga sama


Reff:
Kisah kita sangat indah
Hingga perlahan berubah
Kau yang terlalu pengalah
Hadapi ku yang pemarah

Kadang kurasa bersalah
Kenapa dulu berpisah
Kini kau telah menikah
Tinggalkan hati yang patah

Memaksaku untuk pasrah
Meski rasah belum punah


Seqiam.