Selamat dini hari. Saat ini pukul 4.05 WITA dan saya masih juga terjaga. Beberapa hari belakangan ini saya memang secara tidak sengaja selalu tidur dikala matahari sudah memulai harinya. Alasannya sederhana, saya sedang memikirkan seseorang. Yah, saya bodoh, memikirkan seseorang yg belum tentu juga memikirkan saya. Alasan saya memikirkan orang itu juga sederhana, saya sedang rindu padanya. Dan saya lagi-lagi bodoh dengan merindukan orang yg belum tentu merindukan saya. Perasaan sejenis ini memang hanya membuat kita nampak bodoh. Bahkan dimata kita sendiri. Tapi, kata orang-orang, kalau kita terjaga dimalam hari, katanya kita sedang berada dalam mimpi orang lain. Semoga orangnya dia (hahaha). Persetan dengan mitos, saya harus tetap berpikir positif hahaha. Sudahlah, lupakan.
Sebenarnya saya bukan mau curhat. Saya cuma mau posting lirik lagu terbarunya bung Fiersa Besari, judulnya Garis Waktu. Saat pertama kali mendengar 2 hari yg lalu, liriknya begitu diresapi ole telinga hingga masuk ke hati yg paling dalam hehe. Entahlah, mungkin karena yg sedang saya alami saat ini sama dengan cerita dilagu itu (Eh curhat lagi hahaha).
Ohiya, bung Fiersa punya buku yg sama dengan judul lagu ini. "Garis waktu: Perjalanan menghapus luka", katanya.
Daripada panjang lebar, berikut lirik lagunya.
Fiersa Besari - Garis Waktu
Kenangan memburai bersama wangimu
Yang singgah dikala hujan
Tawa dan tangisan yang kita lalui
Kini sebatas sejarah
REFF:
Kau yang terbaik, kau yang terindah
Kau yang mengajari arti jatuh hati
Kau beri harap lalu kau pergi
Garis waktu takkan mampu menghapusmu
Kau pernah menjadi pusat semestaku
Segalanya kuberikan
Sekarang kita hanya 2 orang asing
Dengan sejuta kenangan
Kembali ke REFF
Ketika kesetiaan menjadi barang mahal
Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap
Ego siapa yg sedang kita beri makan? Entah
Aku marah bukan berarti tak peduli
Aku diam bukan berarti tak memerhatikan
Dan aku hilang bukan berarti tak ingin dicari
Kau yang terbaik, juga terburuk
Kau yang mengajari arti patah hati
Kau beri harap lalu kau pergi
Garis waktu takkan mampu menghapusmu
Seqiam.
Rabu, 24 Agustus 2016
Selasa, 29 Maret 2016
Aku adalah Pohon.
Aku adalah pohon. Dihujani, dipanasi, tapi masih berdiri.
Kadang, dedaunanku ada yg luruh karna tak mampu bertahan pada rantingku lagi.
Kadang pun rantingku tak kuat bertahan pada batangku, mereka patah dan jatuh.
Adapula anak kecil yang bermain dengan memanjatku, aku suka, mereka bahagia. Ada
juga beberapa orang-orang yang menaruh sesajian dihadapanku, dengan itu mereka berdoa
agar permintaannya kukabulkan. Hahaha mereka bodoh. Sesajiannya tak kumakan,
tak bisa. Andai bisa, kumakan saja orang-orang itu.
Tapi ada kalanya, ketika kehadiranku sudah dianggap
mengganggu mereka (manusia), akupun ditebang. Lalu aku dimutilasi dan beberapa
bagian tubuhku dimanfaatkan mereka. Ada pula yg dibakar. Kasihan diriku. Entah apa
salahku. Aku cuma ingin menjaga ekosistem planet mereka. Mereka pun kadang
berteduh dibawahku kala cuaca sedang panas. Buah2anku mereka ambil kala sedang
musimnya. Memberi angin yg sejuk kala angin sedang berpacu. Aku merasa berguna,
tapi mereka tak mengganggapku begitu.
Langganan:
Postingan (Atom)
Terjemahan Lirik Lagu slchld - you won't be there for me
Verse 1 It's hard to understand me Sulit untuk memahamiku But I keep my own boundaries Tapi aku menjaga batasanku sendiri Why won't ...
-
Verse 1 It's hard to understand me Sulit untuk memahamiku But I keep my own boundaries Tapi aku menjaga batasanku sendiri Why won't ...
-
Kali ini gue bakal ngeshare 1 lagu galau yg udah lumayan lama. Ga tau lagu ini direkamnya tahun berapa. Yg pasti gue tau lagu ini pas kelas ...